perit !

Sabar sebab menunggu ? Sangat perit tahu. . 

Hari-hari yang mendatang membuatkan aku kalah dengan kesabaran sendiri. Hanya dengan sabar manusia mampu tenangkan aku. Ahh ! manusia juga sama seperti aku. Menangis sekarang bukan peneman aku. Tapi mungkin akan datang dan menjadi isi dan kuku aku. Manusia memang konflik.

“Kau tahu, menunggu dia seperti menunggu sesuatu yang tak mungkin”

“Aku tahu. Terima kasih ingatkan aku. Jasamu dikenang.”

Kau ingat senang nak lepaskan sesuatu yang telah aku genggam selama 3 TAHUN ? Kau tahu dia seolah-olah ada sesuatu yang tak mungkin akan mati dalam hati aku ? Kau tahu dia seolah-olah darah yang mengalir dalam tubuh aku ?

kau tahu ?

tak tahu ?

sila diam.